Arabic Poetry Club (APC) ~ INDONESIA: KISAH ~ Kamal Nasir
ARABIC POETRY CLUB ~ INDONESIA
Membangun Hubungan yang Mesra dan Dinamis Antar Dua Sastra Dunia
Tentang Kami
Kami adalah klub para pencinta puisi Arab di Indonesia.
Visi Kami
Visi kami adalah membangun sebuah hubungan yang mesra dan dinamis antar dua sastra dunia (Arab dan Indonesia) melalui penerjemahan karya-karya puisi dari keduanya.
Misi Kami
Misi kami adalah memperkenalkan khasanah puisi Arab di Indonesia dan juga sebaliknya puisi Indonesia di dunia Arab melalui penerjemahan dari puisi Arab ke dalam bahasa Indonesia dan begitu pula sebaliknya dari puisi Indonesia ke dalam bahasa Arab.
Jika Anda berminat untuk memasang iklan, silakan hubungi kami melalui email: arabicpoetryclub@gmail.com
Lalu Lintas Blog
Jumat, 09 Oktober 2009
KISAH ~ Kamal Nasir
KISAH ~ Kamal Nasir
Akan kuceritakan padamu sebuah kisah.. Kisah yang berdenyut dalam impian banyak insan, Kisah yang mencuat dari tenda-tenda pengungsian yang dirajut dari kelaparan, dan dihiasi gelapnya awan di negeriku.
Negeriku adalah segelintir dari para pengungsi. Setiap dua puluh dari mereka hanya memiliki seonggok tepung, janji-janji manis, hadiah, dan bingkisan. Inilah kisah penderitaan sekelompok insan yang bertahan sepuluh tahun dalam kelaparan, tangisan dan rintihan, penderitaan dan harapan.
Inilah kisah bangsa yang disesatkan yang terlempar dalam labirin waktu menantang dan bertahan telanjang dan bersatu menyulutkan api revolusi di antara tenda pengungsian kembali di dunia kegelapan.
(1961)
Diterjemahkan oleh Asri Rahmati Swari (Indonesia) Tentang Penyair
Penyair yang memiliki nama lengkap Kamal Butrus Ibrahim Ya’kub Nasir ini lahir di Berzeit 10 April 1924. Setelah menempuh pendidikan di Berzeit School, ia lalu belajar di American University di Beirut dengan mengambil studi ilmu politik hingga lulus pada tahun 1945. Dalam karirnya, ia pernah bekerja sebagai seoarang wartawan. Kemudian pada tahun 1956 ia dipilih untuk mewakili Ramallah di Jordanian Parliament. Pada tahun 1967, ia dideportasi dari negaranya. Lalu menjadi anggota PLO Executive Committee pada tahun 1969. Dalam komite tersebut ia menjabat sebagai Direktur Departemen Informasi. Selain itu ia juga menjabat sebagai Kepala Editor dari majalah Falasteen Al-Thawrah. Ia meninggal dibunuh oleh Israel di Beirut pada tanggal 10 April 1973.
Judul Arabnya apa ya?