Arabic Poetry Club (APC) ~ INDONESIA: Puisi dalam Kesusastraan Arab
ARABIC POETRY CLUB ~ INDONESIA
Membangun Hubungan yang Mesra dan Dinamis Antar Dua Sastra Dunia
Tentang Kami
Kami adalah klub para pencinta puisi Arab di Indonesia.
Visi Kami
Visi kami adalah membangun sebuah hubungan yang mesra dan dinamis antar dua sastra dunia (Arab dan Indonesia) melalui penerjemahan karya-karya puisi dari keduanya.
Misi Kami
Misi kami adalah memperkenalkan khasanah puisi Arab di Indonesia dan juga sebaliknya puisi Indonesia di dunia Arab melalui penerjemahan dari puisi Arab ke dalam bahasa Indonesia dan begitu pula sebaliknya dari puisi Indonesia ke dalam bahasa Arab.
Jika Anda berminat untuk memasang iklan, silakan hubungi kami melalui email: arabicpoetryclub@gmail.com
Lalu Lintas Blog
Sabtu, 12 September 2009
Puisi dalam Kesusastraan Arab
Secara garis besar, genre sastra dalam kesusastraan Arab di bagi menjadi dua, yaitu prosa (an-natsr) dan puisi (syi'r). Prosa terdiri atas kisah (qishshah), peribahasa(amtsal) atau kata-kata mutiara (hikam), sejarah (tarikh) atau riwayat (sirah), dan karya ilmiah (abhats 'ilmiyyah). Sedangkan puisi (syi'r) dalam kesusastraan Arab terbagi atas asy-syi'r al-ginai dan asy-syi'r al-hikami atau asy-syi'r at-ta'limi.
Asy-syi'r al-gina’imerupakan puisi hiburan yang berisi ungkapan perasaan sang penyair. Puisi ini dibagi menjadi tiga:
1.al-wijdani, adalah puisi yang mengungkapkan perasaan penyair, seperti gembira, suka cita, dan berita. Para penyair yang dipandang sebagai tokoh dalam puisi jenis ini adalah Abu Firas al-Hamdani (932-968) dengan kumpulan puisinya yang terkenal Diwan Abi Firas yang diterbitkan pertama kali tahun 1873, dan al-Mutanabbi yang terkenal dengan kumpulan puisinya Diwan al-Mutanabbi.
2.al-ritsai, adalah puisi yang diungkapkan oleh penyair ketika meratapi seseorang yang telah meninggal. Di antara sastrawan yang dianggap tokoh dalam puisi jenis ini adalah al-Muahhil (w. 531) dengan kumpulan puisinya yang terkenal Ritsa'uh li Akhihi Kulaib (Ratapannya kepada Saudaranya Kulaib), dan Abu Jazrah Jarir bin Atiyah (653-733) dengan kumpulan puisinya yang terkenal Diwan Jarir fi al-Madh wa ar-Ritsa (Kumpulan Puisi Jarir tentang Sanjungan dan Ratapan)
3.al-fakhr, adalah puisi yang menyanjung kebesaran dan keperkasaan seseorang atau kelompok tertentu. Yang dianggap sebagai tokoh dalam jenis puisi ini ialah Antarah bin Syaddad (w. 615) dengan kumpulan puisinya yang terkenal Diwan 'Antarah fi al-Fakhr wa al-Hamasah wa al-Gazal (Kumpulan Puisi Antara Tentang Kebanggaan, Semangat, dan Sajungan).
Adapun asy-syi'r al-hikamiatauasy-syi'r at-ta'limi adalah puisi yang berisikan pendidikan dan pengajaran. Yang dianggap tokoh dalam jenis puisi ini ialah Zuhair bin Abi Sulma (530-627) dengan karyanya al-Hauliyyat, Labib bin Rabi'ah (560-661) yang terkenal dengan karyanya Hikmah ar-Ratsa (Mutiara-Mutiara Ratapan), Addi bin Zaid (w. 604) yang terkenal dengan puisi Hikam (Kata-Kata Mutiara) dan Zuhdiyyat (Kezuhudan), Abu al-'Ala al-Ma'arri (973-1058) yang terkenal dengan karyanya al-Luzumiyyat (Kebutuhan) dan Risalah al-Gufran (Risalah Pengampunan), dan Nasif al-Yaziji (1800-1871) dengan puisinya yang terkenal Diwan Syi'r Nasif.
Pada masa modern, penyair yang terkenal dalam jenis puisi ini adalah Ahmad Syauqi (1868-1932) dengan karyanya yang terkenal asy-Syauqiyyat (Puisi-Puisi Syauqi), dan Muhammad Hafiz Ibrahim (1872-1932) dengan kumpulan puisinya Diwan Hafiz Ibrahim (Kumpulan Puisi Hafiz Ibrahim).
Posting Komentar